Monday, April 8, 2019



Demikian sebuah koran onlen memberikan sebuah judul, dikutip dari kata-kata salah seorang petinggi salah satu parpol.

Lha memangnya selama ini yang tidak golput dan yang memilih salah satu partai politik sampai fanatik diberi makan oleh partai politik yang mereka pilih? Tidak juga 'kan?

Meskipun para pemilih, terutama pemilih yang hanya pemilih, artinya mereka yang tidak memiliki jabatan strategis apapun di tubuh partai politik, sefanatik apapun para pemilih ini kepada partai politik yang dipilihnya mereka tetap macul bagi tukang macul; tetap mbecak bagi yang tukang mbecak.

Memang, saat even pemilihan umum, waktu kampanye para caleg dan partai politiknya akan mendekat kepada rakyat, mereka akan menjadi orang baik kepada rakyat, memberikan sumbangan, mengundang grup orkes untuk dinikmati bersama rakyat, menawarkan bantuan, menawarkan program kerja, berjanji ini-itu agar rakyat makmur. Lalu, setelah kampanye dan duduk menjadi wakil rakyat? Urusan lain lagi.

Berharap pada legislatif yang mereka pilih memberi makan? Nanti dulu, Setelah mereka duduk di kursi dewan jangan harap mereka mau disalimi rakyat yang bluthut endut seperti saat mereka kampanye.

Jadi segolput apapun rakyat atau sefanatik apapun rakyat akan kubu politik tertentu. Mereka akan tetap mencari makan sesuai dengan profesinya. Dan tenang saja, tak usah khawatir meskipun golput pemilu hanya ada dua pilihan: menang atau kalah.

***

INFO DISINI

Dimohon komentator menggunakan bahasa yang sopan. Tidak merendahkan, memojokkan dan melecehkan kelompok lain. Terima Kasih
EmoticonEmoticon